Thursday, February 5, 2009

TIPS MEMILIH OLI


Fungsi oli bukan hanya sebagai pelumas mesin aja loh, ini dia fungsi oli yang laennya:
1. Sebagai pelumas mesin (di sebutin lagi biar ga lupa)
2. Oli membuat gesekan antar komponen di dalam mesin bergerak lebih halus, so memudahkan mesin untuk mencapai suhu yang ideal.
3. Cairan pemindah panas (maksudnya oli tu memindahkan panas ruang bakar yang mencapai 1000-1600 derajat celcius (wah kaya di neraka ya....) ke bagian mesin yang lebih dingin.
4. Aditif oli akan membuat film pada dinding silinder yg gunanya melindungi mesin pada saat start.
5. Mencegah timbulnya karat.
6. Kandungan aditif deterjen dalam oli berfungsi sebagai pelarut kotoran hasil sisa pembakaran agar terbuang saat pergantian oli.
Makin banyak pilihan oli, makin bikin kita bingung, pa lagi semua produsen bilang oli mereka yang paling bagus. But da beberapa hal yang bisa dijadikan acuan antara lain:
1. Kenali karakteristik kendaraan
2. Spesifikasi mesin, dan
3. Lingkungan dimana mayoritas kendaraan digunain (suhu, kelembaban udara, debu, dsb).
Kualitas oli, ditunjukin oleh kode API (American Petrolium Institute) dengan diikuti tingkatan huruf dibelakangnya. Contoh API: SL , Kode S (Spark) nunjukin pelumas mesin buat bensin. Kode huruf kedua nunjukin kualitas oli, makin dekat huruf Z so mutu oli semakin baik dalam melapisi komponen dengan lapisan film dan semakin sesuai ma kebutuhan mesin modern.
Tingkat kekentalan pelumas disebut “Viskosity-Grade” yaitu ukuran kekentalan dan kemampuan pelumas untuk mengalir pada temperatur tertentu. Lembaga yang ngurusin hal ini adalah SAE (Society of Automotive Engineers). Angka yang ngikutin tulisan SAE, nunjukin tingkat kekentalan oli. Sedangkan kode W, adalah singkatan dari winter.
Contoh: SAE 15W-50, brarti oli punya tingkat kekentalan SAE 10 untuk kondisi suhu dingin dan SAE 50 pada kondisi suhu panas. So dengan kondisi seperti ini, oli akan memberi perlindungan optimal saat mesin start pada kondisi ekstrem sekalipun. Klo kondisi normal, idealnya oli bekerja pada kisaran kekentalan 40-50 (menurut standar SAE).
Ada 2 jenis oli berdasakan bahan baku, yaitu mineral dan sintetis.
Semua oli mineral ato sintetis sama-sama ada standar APInya. But sintetis punya beberapa keunggulan yaitu:
1. Stabil di temperatur tinggi (less volatile) sehingga kadar penguapan rendah.
2. Mengontrol/mencegah terjadinya endapan karbon pada mesin, sirkulasi lebih lancar pada waktu start pagi hari/cuaca dingin.
3. Melumasi dan melapisi metal lebih baik dan mencegah terjadi gesekan antar logam yang berakibat kerusakan mesin.
4. Tahan terhadap perubahan/oksidasi sehingga lebih ekonomis dan efisien.
5. Oli mengandung deterjen yang lebih baik untuk membersihkan mesin dari kerak.
Oli sintetik biasanya disaranin buat mesin berteknologi terbaru (turbo, supercharge, dohc, vvti, vtec, i-vtec, dsb). Oli sintetik bisa melapisi dan mengalir sempurna antara celah part/logam lebih kecil/sempit/presisi.
So kesimpulannya, klo milih oli:
1. Cari oli yang sesuai dengan kebutuhan
Klo motor ya pake oli motor, klo mobil ya pake oli mobil. Jangan pake oli mobil buat motor, karena spesifikasi olinya beda cuy...
2. Pilih oli yang punya sertifikasi lengkap dan nilai tertinggi
Klo yang mesin bensin saat ini SM, but makin tinggi sertifikasinya makin mahal bozzz (so cek dompet dulu sebelum beli ya)
3. Ati2 ma oli palsu
Kito harus ati2 ma oli bermerek but harganya murah. So teliti sebelum beli.
Semoga bermanfaat....

1 comment:

Penghemat BBM Xpower said...

Keren tips nya gan , sangat bermanfaat