Thursday, January 22, 2009

START LOVING YOURSELF

Bagaiman mencintai dirimu sendiri? Apa iya masih ada orang yang harus dijarin supaya lebih narsis lagi?
Hmm...Maybe

Kebanyakan makin hari maki banyak orang yang narsis. Maunya selalu gue dan gue. Tapi sebenarnya enggak mengerti, siapa sih si gue ini?
Neh Q kasih cara ampuh buat tau sapa sih gue ini. Coba dan pikirkan, benar atau enggak?

CARA PERTAMA:
Untuk tau siapa diri kita sebenarnya, segera catat pengeluaran kamu. Eh ini serius, karena di mana kamu paling banyak menguarin isi dompet, disitu kamu tahu apa prioritas apa nomor satu di hidup kamu. Dan coba bergaya bak detektif, perhatiin ke perusahaan mana saja uang tersebut melayang. Mc Donald? Telkomsel? Nokia? Bioskop21? Dari hasil catatan pengeluaran, kamu bisa tahu apa saja prioritas yang kamu jalani di dalam hidup kamu.

CARA KEDUA:
Catat apa saja yang bikin kamu ngamuk dan apa yang bikin kamu tertawa ngakak. Apa, siapa, kapan, berapa lama biasanya kamu merasakan itu. Pokoknya dicatat semuanya! Bikin catatan ini dalam seminggu, so kamu bisa mengerti apa saja yang bisa bikin kamu semangat dan apa yang membuat kamu ngedrop. Apa yang bikin kamu trenyuh dan apa sih yang bikin kamu sebel. Kan kalau sudah tau begitu kamu bisa ngerti, kapan kamu mesti siap-siap buat sedih dan dimana kamu bisa santai, rileks dan enggak mara-marah mulu.

CARA KETIGA:
Terakhir, perhatikan sekeliling kamu. Dengan teman kayak apa kamu bisa klik dan paling kamu sayang. Memang semua orang beda-beda. Tapi coba perhatikan, persamaan apa yang ada disetiap personalitas mereka. Apakah kamu nyaman sama yang pendiam? Atau kamu justru suka sama yang berisik? Apa kamu suka sama yang ngegosip?
Atau kamu lebih suka sama yang rada cuek?
Biasanya nih, yang kamu suka dari temen kamu, itu hal yang kamu punya didalam diri kamu sendiri. Paling enggak, kamu tahu orang kaya apa yang bikin kamu semangat belajar.

Nah , cobain deh tiga cara diatas dalam seminggu. Mudah-mudahan minggu depan kamu bisa lebih mengerti siapa diri kamu sebenarnya. Aku saranin kamu jujur dalam menganalisa diri kamu sendiri dan menerima plus mengasihi diri kamu yang sesungguhnya. Siapapun diri kamu yang sebenarnya, kamu mesti ingat dua hal yang pasti sekarang dan sampai selama-lamanya: Tuhan sayang kamu dan kamu bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
(SAOS—Edisi Des/Jan 2009)

No comments: